Waktu senja melambai dari tirai ufuk
Kau menghampiri beranda
Membelakangi cahaya samar rawi

Maka basuhlah debu-debu neraka dari tubuhmu
dengan air wadi dalam tempayan
Tak mengapa, aku tunggu

*****

Dan habiskanlah sisa-sisa roti kehidupanmu
dalam pinggan porselin sumbing
Tak mengapa, aku tunggu

*****

Setelah seumur hidupku menunggu
Kita melangkah seiring ke dalam ranjang jagat
Rawi kini diganti purnama